Pendidikan merupakan fondasi penting dalam pembangunan individu dan masyarakat. Dalam ranah pendidikan, ada dua pendekatan utama yang berbeda, yaitu pendidikan formal dan non-formal. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan, struktur, dan hasilnya. Tulisan singkat ini akan mengulas perbedaan antara pendidikan formal dan non-formal serta memberikan contoh konkret untuk memperjelas kedua konsep tersebut.
Pendidikan
Formal: Struktur Terencana dan Keteraksesan yang Umum
Pendidikan
formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dengan jelas, memiliki
kurikulum yang telah ditetapkan, dan biasanya diselenggarakan dalam lingkungan
sekolah atau institusi akademik yang diakui. Ciri utama pendidikan formal
adalah adanya proses evaluasi formal, seperti ujian atau asesmen, serta
pemberian sertifikat atau gelar setelah menyelesaikan program pendidikan
tertentu. Contoh pendidikan formal meliputi sekolah dasar, menengah, perguruan
tinggi atau universitas.
Contoh
konkret dari pendidikan formal adalah sistem sekolah umum di banyak negara di
seluruh dunia. Misalnya, di Indonesia, sistem pendidikan formal terdiri dari Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan
perguruan tinggi. Setiap tingkat pendidikan memiliki kurikulum yang telah
ditentukan oleh pemerintah dan diawasi oleh otoritas pendidikan.
Pendidikan Non-Formal: Fleksibilitas dan Penekanan pada Keterampilan Praktis
Pendidikan
non-formal, di sisi lain, lebih fleksibel dalam hal struktur dan pendekatannya.
Ini sering kali tidak terikat pada lembaga pendidikan formal dan tidak
mengikuti kurikulum yang ketat. Pendidikan non-formal dapat terjadi di luar
lingkungan sekolah dan dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, seperti kursus
pelatihan, workshop, seminar, atau kegiatan sukarela. Tujuan dari pendidikan
non-formal adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai
contoh, program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba
atau lembaga pemerintah adalah bentuk pendidikan non-formal yang umum. Program
ini dapat mencakup pelatihan keterampilan seperti keterampilan komputer,
keterampilan manajerial, atau keterampilan kerajinan tangan. Peserta biasanya
tidak perlu memenuhi persyaratan masuk yang ketat, dan mereka dapat memilih
program yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Perbandingan
Antara Pendidikan Formal dan Non-Formal:
Antara
keduanya dapat dibandingkan dengan melihat keempat aspek, antara lain struktur,
kurikulum, pengakuan dan tujuan. Dari segi struktur, pendidikan formal
memiliki struktur yang jelas dan terorganisir, sementara pendidikan non-formal
cenderung lebih fleksibel. Kurikulum pendidikan formal mengikuti
kurikulum yang telah ditetapkan, sedangkan pendidikan non-formal tidak terikat
pada kurikulum yang ketat dan bisa disesuaikan dengan situasi lembaga atau peserta
didiknya. Dari sisi pengakuan, pendidikan formal memberikan pengakuan
resmi dalam bentuk sertifikat atau gelar, sedangkan pendidikan non-formal bisa
saja tidak memberikan pengakuan resmi yang sama. Dan dari sisi tujuan, pendidikan
formal bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif,
sedangkan pendidikan non-formal sering kali menekankan pada keterampilan
praktis yang dapat diterapkan secara langsung.
Pendidikan
Informal: Pembelajaran Sehari-hari dan Tidak Terstruktur
Pendidikan
informal adalah pendekatan yang terjadi tanpa rencana atau struktur yang jelas.
Pembelajaran informal terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi
dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar. Ini bisa terjadi di tempat kerja,
di rumah, atau melalui kegiatan sosial. Pembelajaran informal tidak diarahkan
oleh guru atau institusi formal, tetapi melalui pengalaman langsung dan
observasi. Contoh konkret dari pendidikan informal: Pembelajaran bahasa asing
melalui interaksi dengan penutur asli atau media sosial; pembelajaran
keterampilan praktis seperti memasak atau perbaikan rumah tangga dari anggota
keluarga atau teman atau pendidikan karakter yang didapatkan dari lingkungan
keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Sumber Bacaan
UNESCO. (2009).
Non-Formal Education: Flexible Schooling or Participatory Education? Diakses
dari https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000186478
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Pendidikan Nonformal. Diakses dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/11/pendidikan-nonformal
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). (2015). Education: Formal, Non-Formal and Informal. Diakses dari https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000245452
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini