HIDUP ADALAH KESEMPATAN

 

Baru-baru ini saya mendapat penugasan untuk menyampaikan bimbingan apel untuk pelajar SMA dengan topik, “Hidup adalah Kesempatan”. Jujur saja, bagi saya pribadi, topik ini tampak sederhana namun sangat sulit untuk mendaratkan kepada para orang muda dan pelajar seusia pelajar SMA. Namun yang namanya penugasan, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Hidup manusia merupakan perjalanan yang penuh dengan beragam pengalaman dan tantangan, apakah itu pengalaman kegagalan dan kesuksesan. Ungkapan "hidup ini adalah kesempatan" jamak sekali terdengar diucapkan oleh seseorang dalam berbagai kesempatan. Seorang Pendeta bernama Wilhelmus Latumahina menciptakan lagu dengan judul, “Hidup ini adalah Kesempatan” yang dirilis pada tahun 2017 dan dipopulerkan oleh Herlin Pirena.

Ungkapan ini mengandung makna yang mendalam dan mendorong kita untuk memanfaatkan setiap momen dalam kehidupan. Ungkapan bahwa hidup adalah kesempatan bisa diartikan dan didalami dalam banyak cara. Pertama, istilah ini mengajak kita untuk menyadari bahwa setiap hari yang kita jalani adalah peluang untuk belajar, tumbuh, dan meraih impian. Menurut Viktor Frankl dalam bukunya "Man's Search for Meaning," ia menyatakan bahwa meskipun kita tidak dapat mengubah situasi hidup kita, kita selalu memiliki kekuatan untuk mengubah cara pandang kita terhadap situasi yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kesempatan hadir dalam setiap keadaan, baik itu menyenangkan atau menyedihkan.

Untuk memanfaatkan kesempatan dalam hidup kita dan menjadikan kesempatan itu sungguh tidak datang dan berlalu dengan sia-sia, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran diri. Menyadari potensi diri adalah langkah pertama untuk memanfaatkan kesempatan. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri dapat membantu seseorang untuk merencanakan langkah-langkah yang tepat dalam mencapai tujuan. Penelitian Wrosch dan Bauer (2010) menunjukkan bahwa individu yang memiliki kesadaran diri yang baik lebih mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka.
  • Belajar dari Pengalaman. Setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, memiliki pelajaran berharga. Seperti yang dinyatakan oleh John Dewey, "Belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman hidup." Dengan merefleksikan pengalaman kita, kita dapat memahami lebih dalam tentang keadaan yang dihadapi dan mengidentifikasi kesempatan yang muncul.
  • Berani mengambil risiko. Kadang-kadang untuk memanfaatkan kesempatan, kita harus berani mengambil langkah ke luar zona nyaman. Menurut kajian Baumeister dan Tice (1990), pengambilan risiko yang kalkulatif dalam bertindak dapat membuka pintu bagi peluang baru, meskipun ada kemungkinan menjumpai kegagalan. Namun kegagalan itu sendiri merupakan bagian dari proses belajar yang dapat mengarah pada kesempatan yang lebih baik di masa depan.
  • Membangun koneksi dan relasi. Kesempatan sering kali datang dari interaksi dengan orang lain. Memperluas jaringan sosial dan profesional kita dapat membuka berbagai peluang. Dalam bukunya yang berjudul "Never Eat Alone," Keith Ferrazzi menyatakan bahwa hubungan yang kita bangun dapat menjadi kunci untuk meraih kesempatan yang lebih luas dalam kehidupan.

Memanfaatkan kesempatan tidak hanya berpengaruh pada pencapaian tujuan pribadi tetapi juga pada pengembangan diri, sehingga hal itu membawa dampak positif dari memanfaatkan kesempatan dalam hidup misalnya:

  • Meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ketika seseorang berhasil memanfaatkan kesempatan, mereka cenderung merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan baru. Keberhasilan ini membangun keyakinan bahwa mereka dapat menghadapi risiko dan menemukan kesempatan di masa mendatang.
  • Mendapatkan kebahagiaan diri sendiri. Orang yang mampu memanfaatkan kesempatan cenderung lebih puas dengan hidupnya. Menurut penelitian Diener dan Seligman (2004), individu yang merasa aktif dalam memanfaatkan kesempatan yang ada memperlihatkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan keterampilan diri sendiri. Setiap kesempatan yang diambil sering kali melibatkan pengembangan keterampilan baru. Baik itu melalui pendidikan, pengalaman kerja, atau proyek-proyek pribadi, keterampilan baru ini akan berguna dalam berbagai aspek kehidupan.

Akhirnya harus tetap disadari bahwa hidup adalah tentang perjalanan, dan setiap kesempatan adalah bagian dari perjalanan itu. Seperti yang diungkapkan oleh Paulo Coelho dalam bukunya The Alchemist, "Ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta bersatu untuk membantu kamu mencapainya." Dengan memegang teguh ungkapan ini, kita dapat menjalani hidup ini dengan semangat dan keberanian, siap untuk mengambil setiap kesempatan yang datang. Semoga kita semakin semangat menjalani kehidupan dan bahagia stiap saat dalam kehidupan kita.

DAFTAR BACAAN

Baumeister, R. F., & Tice, D. M. (1990). Pointing the Way to a Psychology of Self-Regulation. American Psychologist, 45(2), 109-111.
Coelho, P. (2006). The Alchemist. HarperCollins.
Diener, E., & Seligman, M. E. P. (2004). Beyond Money: Toward an Economy of Well-Being. Psychological Science in the Public Interest, 5(1), 1-31.
Ferrazzi, K. (2005). Never Eat Alone: And Other Secrets to Success, One Relationship at a Time. Crown Business.
Frankl, V. E. (2006). Man's Search for Meaning. Beacon Press.
Wrosch, C., & Bauer, I. (2010). Self-Regulation and the Ability to Integrate Life Experiences. The Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences and Social Sciences, 65B(2), 210-217.

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini