MASA PASKAH

Saudara dan saudari dalam Kristus Yesus, selamat bertemu kembali dan sesi katekese liturgi. Minggu lalu kita sudah berbicara tentang topik Sikap Berdiri dalam perayaan liturgi kita. Kali ini karena menjelang Masa Paskah, maka kita akan berbicara secara khusus tentang Masa Paskah.

Namun sebelum kita berbicara tentang Masa Paskah, kita diingatkan kembali bahwa Masa Prapaskah akan berakhir pada malam atau sesaat sebelum perayaan Tri Hari Suci, yakni pada Hari Kamis Putih. Menjelang Masa Paskah ada beberapa istilah yang sering kita dengar dan hendak diingatkan kembali kepada kita:

1.   Pekan Suci, yaitu suatu kurun waktu satu pekan dimulai dari Minggu Palma hingga Hari Raya Paskah.

2.  Minggu Prapaskah VI atau biasa disebut dengan Minggu Palma Sengsara Tuhan (Dominica in Palmis de Passione Domini), karena untuk mengenangkan kesengsaraan Tuhan Yesus. Minggu Palma adalah pintu masuk Pekan Suci.

3.     Hari Kamis Putih yang merupakan Misa Sore Perjamuan Malam Tuhan (Missa Vespertina in Cena Domini): Gereja memulai Trihari Suci Paskah dan memperingati perjamuan malam terakhir Tuhan (pendirian/institusi Sakramen Ekaristi atau penetapan Ekaristi). Pada hari ini kita mengenangkan Perjamuan Malam Terakhir Tuhan (Ultima Cena Domini), dimana pada saat itu Yesus mempersembahkan Tubuh dan Darah-Nya sendiri dalam rupa roti dan anggur yang diberikan-Nya kepada para murid-Nya.

4.    Jumat Agung dimana pada hari ini kita Merayakan Sengsara Tuhan, ketika “Kristus Anak Domba Paskah kita dikurbankan”, apa yang telah lama dijanjikan dalam tanda dan rupa akhirnya dinyatakan dan dibawa kepada kepenuhannya. Anak Domba sejati menggantikan Anak Domba simbolis.

5.      Malam Vigili Paskah (Tirakatan Kebangkitan Tuhan). Malam ini Gereja berjaga dalam doa (Latin: Vigili, Jawa: tuguran, tirakat) dengan merayakan suatu liturgi agung untuk mengenangkan saat-saat Tuhan bangkit dari kematian. Inilah “bunda atau induk dari segala macam tirakat (vigili) ((lih. Caeremoniale Episcoporum (CE), no. 332; PPP, no. 77)). Suatu malam pembebasan, seperti ketika bangsa Israel tetap berjaga-jaga menantikan Tuhan yang akan lewat dan membebaskan mereka dari penindasan bangsa Mesir (Kel. 12: 42).

Paskah berasal dari kata pesach yang berarti “Tuhan lewat” yang dikenangkan bangsa Israel setiap tahun itu melambangkan saat kebangkitan Kristus (Paskah).

6.    Hari raya Paskah adaah hari Raya Kebangkitan Tuhan. Gereja merayakan kebangkitan kristus dengan penuh sukacita. Paskah adalah “Pesta dari segala pesta”, “Hari Raya dari segala hari raya”, dan “Minggu Agung” (lih. CE, no. 371; KGK, no. 1169). Hari ini sudah dihitung sebagai Hari Minggu Paskah I, awal Masa Paskah yang akan berakhir pada Hari Raya Pentakosta, 50 hari kemudian. Namun demikian, masa Trihari Suci Paskah sendiri baru berakhir setelah Ibadat Sore II hari Minggu itu.

Demikian untuk kali ini dan karena minggu depan sudah memasuki Pekan Suci maka kita akan bertemu kembali pada hari Minggu Paskah II atau tanggal 27 April 2025. Tuhan memberkati

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini