... di antara mereka ...

Mereka tidak perlu engkau ajari dengan ilmu yang engkau miliki, tetapi dampingilah mereka untuk menjadi apa yang mereka inginkan.

Walking together

Takdir menuntun kita ke jalan berliku dan membawa kita ke tempat yang asing. Yang perlu kau lakukan adalah mengenalinya. Zaman kompetisi sudah berlalu, kini eranya kolaborasi

Poker Face

Jangan pernah memberikan kepuasan kepada orang lain dengan membiarkan mereka mengetahui bahwa mereka telah berhasil melukai anda!

Long life Education

Nemo dat quod non habet - Tidak ada seorang pun dapat memberikan apa yang ia sendiri tidak miliki. So ... belajarlah sampai akhir!

Two in One

Dialog dan komunikasi yang baik akan membawa kita pada sebuah tujuan yang dicitakan.

Family is the core of life

Keluarga adalah harta yang paling berharga. Pergilah sejauh mungkin, namun pulanglah untuk keluarga!

The most wonderful and greatest gift

Anak-anakmu adalah anugerah terindah dan terbesar dalam hidupmu, tetapi mereka bukanlah milikmu!

The nice of brotherhood

Saudaramu adalah orang selalu siap melindungimu, meskipun baru saja engkau ingin memakannya. Satu alasan: karena engkaulah saudaranya.

Happiness is Simple

Bahagia itu sederhana: Pergilah bersamanya, nikmati alam dan pulanglah dalam sukacita!

Sendiri itu perlu

Sesekali ambil waktumu untuk diri sendiri: lihatlah ke kedalaman dan engkau tahu betapa banyak keburukanmu!

BEKERJA dan PEKERJAAN



A.   Pendahuluan


Untuk sebagian, bahkan untuk banyak orang, bekerja merupakan suatu keterpaksaan dan semata-mata untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu bekerja merupakan suatu “kesengsaraan” dan bukan sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan. Apalagi kalau status pekerjaan itu kurang baik dan digolongkan dalam pekerjaan kasar, kendatipun sebenarnya tidak ada satu pekerjaan pun yang dapat digolongkan kasar. Akibat dari pandangan semacam itu banyak orang kurang bertanggungjawab dalam pekerjaannya. Mereka melakukannya asal sudah saja dan seringkali mengesampingkan kualitas pekerjaan serta tidak ada usaha untuk mengembangkannya.

Di samping itu banyak orang mencita-citakan pekerjaan yang “halus” di kantor-kantor dan meremehkan pekerjaan yang memerlukan tenaga kasar dan pertanian. Ada kecenderungan untuk lekas menjadi besar dan kaya serta mendapat suatu kedudukan yang tinggi, sehingga pada sutu saat tertentu mereka tidak perlu bekerja lagi. Ada anggapan bahwa pekerjaan (jabatan) merupakan suatu kesempatan yang baik untuk diri sendiri, supaya mendapat lebih banyak dan lebih baik.