ADVEN: ARTI, MAKNA DAN TUJUAN

Gereja Katolik memulai tahun liturginya dengan masa Adven, yang dapat dimulai antara 27 November sampai dengan 3 Desember. Bukan seperti tahun biasa dalam penanggalan atau kalendarium umum yang dimulai 1 Januari. Masa Adven berlangsung selama 4 Minggu dan berakhir menjelang Perayaan Malam Natal 24 Desember. Masa Adven tahun 2024 ini dimulai pada tanggal 1 Desember dan dengan demikian akan memasuki tahun baru liturgi yaitu Tahun C.

Dalam Gereja Katolik, Tahun Liturgi tidak hanya dibagi berdasarkan masa (Adven, Natal, Prapaskah, Paskah, dan Masa Biasa) tetapi juga mengikuti siklus tiga tahun, yaitu Tahun A, B, dan C. Siklus ini mengatur pembacaan Kitab Suci, khususnya Injil. Tahun A (Matius), Tahun B (Markus), Tahun C (Lukas). Lalu injil Yohanes dibacakan dalam masa-masa khusus, seperti Paskah, Trihari Suci, atau hari-hari tertentu. Dengan mengikuti siklus ini, Gereja mengajak seluruh umat beriman mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang kehidupan dan ajaran Yesus.

Kata “Adven” berasal dari kata Latin adventus atau bahasa Yunaninya, parousia (παρουσία), yang berarti kedatangan. Karena itu masa Adven diarahkan untuk menyiapkan kedatangan Kristus sebagai Mesias dan Raja. Bacaan-bacaan Kitab Suci yang dipilih pada masa Adven ini memuat kitab-kitab Perjanjian Lama yang menggambarkan kedatangan Mesias dan pada Perjanjian Baru tentang kedatangan Yesus kembali sebagai Hakim yang mengadili semua bangsa.

Makna Masa Adven

  1. Persiapan untuk merayakan kelahiran Yesus di Natal: Ini adalah waktu untuk mengenang kasih Allah yang berinkarnasi dalam diri Yesus Kristus.
  2. Penantian kedatangan Kristus yang kedua kali (kedatangan-Nya sebagai Hakim yang adil). Masa Adven mengingatkan umat akan pengharapan eskatologis, yaitu penggenapan keselamatan pada akhir zaman.

Simbol dan tanda liturgi dalam Masa Adven

  1. Warna liturgi ungu yang melambangkan pertobatan, penantian, dan harapan.
  2. Lingkaran karangan daun hijau dengan empat lilin, melambangkan harapan dan kekekalan. Setiap minggu satu lilin dinyalakan, menandakan pertumbuhan harapan dan terang Kristus yang semakin dekat.
  3. Nada liturgi: Bersifat hening dan khidmat, mencerminkan suasana tobat dan pengharapan.

Masa Adven adalah panggilan untuk "berjaga-jaga" (bdk. Mat 24:42). Dalam berjaga, umat beriman diminta untuk:

  1. Merenungkan Sabda Allah. Bacaan-bacaan liturgi selama Adven memusatkan perhatian pada nubuat kedatangan Mesias dan seruan Yohanes Pembaptis untuk bertobat.
  2. Hidup dalam pengharapan. Umat diajak untuk tetap berharap di tengah tantangan dunia, mengandalkan janji Allah yang setia.
  3. Membangun perdamaian. Dengan teladan Yesus sebagai Raja Damai, kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai di keluarga, komunitas, dan dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini