KAMAR DAGANG NURANI

 

Teman
kau tebar senyum dan janji
kau tawarkan berjuta jenis persahabatan
segalanya 'at home'
hingga aku masuk di bilik itu
kamar dagang nurani
 
Kemudian
kau bisa duduk di sofa itu
indah, teman
 
Tapi sofa itu aneh
buat lamunanmu keluar di batas rasio
namun kau rasa wajar
biasa
 
Sekarang
kau menebar senyum lagi
strategi sedikit kau ganti
kalau dulu janji, sekarang 'money'
 
Ah
tak percaya lagi
aku telah diasuh sejarah
didewasakan oleh pengalaman
bahkan aku mau
sejarah mengukir sebuah negeri
berhenti
 
Kalau kau tahu
hendaklah mengerti
kau adalah DEBU!

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini