Jadilah Orang Tuli!!!

Diceriterakan pada suatu hari ada sekumpulan katak-katak kecil yang sedang melaksanakan lomba. Tujuannya adalah mencpai puncak sebuah Menara yang amat tinggi. Para penonton berkerumun berkumpul Bersama mengelilingi Menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberikan semangat kepada para peserta lomba.

Perlombaan pun dimulai. Secara jujur tak satupun diantara penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil itu bisa berhasil mencapai puncak menanra. Terdengar ada yang berkata, “Oh, jalannya terlalu susah, Mereka idak akan sampai ke puncak”. Ada juga yang mengatakan, “Tidak ada kesempatan untuk berhasil, menaranya terlalu tinggi!”

Katak-katak kecil itupun satu per satu mulai berjatuhan. Kecuali mereka yang tetap bersemangat menaiki Menara perlahan-lahan semakin tinggi dan semakin tinggi. Penonton terus bersorak, “Terlalu susah!! Tak seekor pun akan berhasil”. Dan kemudian lebih banyak lagi katak yang kelelahan dan akhirnya menyerah. Namun ada satu ekor yang terus merangkak hingga semakin tinggi dan semakin tinggi. Dia tidak mengenal kata menyerah atau kalah.

Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki Menara. Kecuali seekor katak kecil yang begitu berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil sampai ke puncak Menara.

Semua katak kecil itu ingin tahu bagaiamana katak itu bisa melakukannya. Seekor peserta bertanya kepadanya bagaimana ia mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan. Ternyata kata yang menjadi pemenang itu tuli.
Apa kiranya yang dapat anda tangkap pesan dari cerita tersebut. Tentu cerita ini adalah cerita rekaan, namun sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Lewat ceritera tadi saya mengajak anda semua untuk tidak sekali-kali mendengar perkataan orang lain yang mempunyai kecenderungan negatfi atau pesemis, karena mereka akan mengambil semua mimpi kita dan menjauhkannya dari kita.

Orang-orang yang menyampaikan kata-kata negative ketika kita sedang berjuang atau berusaha itu bisa jadi saudara, teman, sahabat, guru atau orangtua. Sekali lagi semua hal baik patut diperjuangkan. Jadi jangan ragu untuk focus pada target yang anda mau, meskipun banyak orang mengaatakan bahwa anda pasti akan gagal.

Tetapi apakah dengan demikian anda benar-benar menutup diri terhadap perkataan orang lain? Bagaimana kalau yang disampaikan oleh orang lain itu baik untuk kita? Bijaksanalah dalam hal ini. Gunakan akal sehat anda dan dengarkan hati nurani anda. Bersikap terbukalah terhadap semua hal-hal yang baik. Selama komentar yang disampaikan oleh orang lain berupa komentar yang sifatnya konstruktif, terimalah itu sebagai bagian dari evaluasi hidup anda. Tetap berpikir positif, niscayalah hal-hal yang positif akan dating menghampiri anda.

Yang paling penting adalah anda harus bersikap tuli jika ada rang yang mengatakan hal-hal negatif bahwa anda tidak bisa mencapai cita-ita anda, karena berbagai alasan. Selalu berkata dalam diri anda, “Saya pasti bisa!” Dan ingat bapak Profesor Dr. Dahlan Iskan, mantan direktur PLN pernah menulis buku dengan judul, “Tidak ada yang tidak bisa’”. Dalam buku itu diceritakan kisah sukses seorang Karmaka membesarkan bank NISP. Kisah dimulai dari perjalanan dan perjuangan Karmaka sejak kecil sampai menjadi tokoh yang sukses. Kisah hidup Karmaka yang senantiasa dihiasi dengan penderitaan dan perjuangan yang berat membuat dia menjadi seorang yang kuat yang tidak ingin kalah.

Jadi selama tujuan anda baik, maka tetaplah fokus pada tujuan itu. Perjuangkan dan jadilah tuli. Pepatah lama mengatakan dimana ada kemauan disitu ada jalan. Tetap semangat! Jaga agar tidak mudah putus asa! Peliharalah sikap positif!

Dan jangan lupa: Jadilah orang tuli!

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar atau pertanyaan Anda disini